Tangismu wahai bayi-bayi tanpa kepala…dibentur di tembok-tembok Palestina…jeritmu wahai bayi-bayi Afghanistan… yang memanggil-manggilku tanpa lengan…dieksekusi bom-bom jahannam…milik setan Amerika dan Sekutu…saat ayah bundamu menjalani Ramadhan! Ini aku,saudaramu…ini aku,datang dengan secuil bombing…kan kubalaskan sakit hatimu…kan kubalaskan darah-darahmu… darah dengan dara…
Buku ini berhasil merekonstruksi dengan baik derap langkah, kiprah, dan terobosan para Menteri Agama Republik Indonesia dari sejak awal berdirinya negeri ini, sekalipun pada saat itu sistem politik kekuasaan masih sangat labil di bawah kendali Presiden Soekarno (1945-1967); terbukti dengan berubah-ubahnya sistem pemerintahan, dari sistem presidentil berubah menjadi parlementer hingga demokrasi …
Bibliografi: Hlm